Menganalisis Artikel-artikel yang Relevan

 1. Story of Shadow Karya Kriya Tekstil dengan Ide dari Paper Cut Light Box

Link artikel : https://journal.isi.ac.id/index.php/invensi/article/view/1616/414

Objek : Kriya tekstil dari paper cut light box

Pendekatan atau teori : Penulisan artikel ini mengangkat teori mimesis (imitasi) plato dan menggunakan metode eksperimen dalam melakukan uji coba pada material kain agar dapat diperlakukan seperti paper cutting pada material kertas. 

Metode analisis : Penulis mencari prinsip dan karakter dari material yang digunakan pada paper cutting light box kemudian penulis mengimitasinya untuk diwujudkan dengan material kain. Karya paper cutting light box yang diamati adalah karya Hari Panicker dan Deepti Nair. Maka dalam artikel ini penulis menggunakan metode analisis eksperimen. 

Kesimpulan : Objek yang digunakan berbentuk seni kriya dengan mengangkat teori mimesis dan analisis kualitatif. Sedangkan, saya mengangkat objek seni lukis dengan teori mimesis dan analisis deskriptif. Terdapat perbedaan objek dan metode analisis namun teori yang digunakan sama. Metode analisis pada artikel ini menggunakan eksperimen yang menghasilkan kesimpulan dari masalah yang di uji. 

2. Kajian Karya-karya Pelukis Akademi di Bandung dan YOGYAKARTA Tahun 1950-1965 Studi Kasus: Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Mochtar Apin, Fadjar Sidik, Abas Alibasyah, dan Widayat

Link artikel : https://www.neliti.com/publications/180324/kajian-karya-karya-pelukis-akademi-di-bandung-dan-yogyakarta-tahun-1950-1965-stu

Objek : 

- Karya Popo Iskandar : Alam Benda, Tanaman, Pemantulan air, Jambangan dan Bunga 

- Karya Srihadi Soedarsono : Gadis Bernama Ira, Perempuan-perempuan Bali, Tarian 11, Orang Lapar

- Karya Mochtar Apin : Musim Dingin di Paris, Wanita Duduk di Kursi, Untitled, Dua Figur, 

- Karya Fadjar Sidik : Dua Gadis Bali, Religi dan emanusiaan 

- Karya Widayat : Pelabuhan Banyuwangi, Gunung Merapi dilihat dari Wonocolo, Harimau Biru, Leda dan Angsa

- Karya Alibasyah : Pemandangan Kota, Menyapa Waktu

Pendekatan/teori : Penelitian ini menggunakan 3 pendekatan berbeda, pendekatan pertama adalah pendekatan sejarah seni rupa yang merujuk pada karakteristik utamanya, yaitu analisis gaya dan pengamatan sejarah sosial yang melatar belakangi karya seni yang dikaji secara diakronik. 

Metode analisis : Penulis menggunakan metode analisis kritik seni yang merujuk pada performa kritik Edmund B. Feldman, di mana Feldman membaginya kembali menjadi 4 tahap, yaitu Deskripsi, Analisis Formal, Interpretasi, Evaluasi. Analisis ini mengacu pada teori-teori estetik yang dipaparkan oleh Noel Carrol, yaitu seni sebagai proses imitasi, seni sebagai ekspresi, dan seni sebagai bentuk-bentuk formal. 

Kesimpulan : Objek yang dibahas pada artikel sama dengan objek yang saya pilih, yaitu seni lukis. Dalam penulisan artikel ini penulis menggunakan pendekatan, bukan berupa teori sedangkan saya memilih teori yaitu teori mimesis. Untuk metode analisis juga terdapat perbedaan, pada artikel ini menggunakan metode analisis kritik seni, dengan mengkritik 6 orang seniman dangan beberapa karyanya. Sedangkan saya metode analisis deskriptif dengan membahas satu karya seni dari satu seniman. 

3. Estetika Seni Lukis Kaligrafi Karya Syaiful Adnan 

Link artikel : 

https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/article/view/417/417

Objek : Seni lukis kaligrafi

Pendekatan/teori : Nilai simbol pada unsur-unsur seni rupa dalam seni lukis kaligrafi karya Syaiful Adnan dikaji dalam penelitian ini menggunakan interpretasi analisis dengan pendekatan teori simbol. 

Metode analisis : Analisis yang digunakan yaitu analisis interpretasi, diartikan sebagai proses menguraikan sumber ke dalam data dan informasi untuk mendapatkan makna, hubungan sebab akibat, dan keterkaitan dari fakta suatu peristiwa pada lingkup ruang dan waktu.

Kesimpulan : Objek yang digunakan yaitu seni lukis kaligrafi, begitu juga objek yang saya ambil juga merupakan seni lukis, namun merupakan seni lukis di atas kanvas. Teori yang digunakan yaitu teori simbol berbeda dengan teori mimesis yang saya ambil. Simbol memang termasuk realitas namun dalam bentuk sebuah tanda. 

4. Potrait of Griet: Sebuah Kajian Seni Lukis Apropriasi Karya Dadang Rukmana 

Link artikel : https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/48623/15057

Objek : Lukisan Potrait of Griet

Pendekatan/teori : Teori yang digunakan pada artikel ini adalah teori mimesis, karena artikel membahas tentang realitas lukisan karya Dadang Rukmana ini. Mulai dari membahas sosok Dadang Rukmana, hingga konsep penciptaan yang terinspirasi dari buku "Sudjojono dan aku".

Metode analisis : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Melalui metode ini hasil penelitian berupa uraian, paparan, dan penjelasan deskriptif disertai gambar mengenai lukisan Dadang Rukmana bertajuk "Potrait of Griet".

Kesimpulan : Objek yang dibahas pada artikel yaitu lukisan Potrait of Griet karya Dadang Rukmana, sama halnya dengan objek yang saya ambil yaitu seni lukis. Teori yang digunakan pada pembuatan artikel ini menggunakan teori mimesis, sama dengan teori yang saya pilih. Karena lukisan pada artikel dan lukisan yang saya angkat (Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro) sama2 merupakan lukisan yang terinspirasi dari realitas kehidupan. Analisis yang digunakan juga sama yaitu deskriptif. 

5. Korelasi antara Aktivitas Seni Lukis dengan Fungsi Neurokognitif pada Lansia Pelukis Wayang Kamasan di Desa Kamasan Klungkung

Link artikel : 

https://medicinaudayana.ejournals.ca/index.php/medicina/article/view/327/233

Objek : Seni lukis wayang kemasan

Pendekatan/teori : Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang analitik dengan pengambilan data secara konsekutif. 

Metode analisis : Analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analitik. Analisis deskriptif dilakukan untuk menentukan karakteristik sampel. Untuk menentukan korelasi antara variabel aktivitas seni lukis dengan variabel fungsi neurokognitif menggunakan uji korelasi pearson bila data berdistribusi normal. Bila distribusi data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji korelasi spearman. 

Kesimpulan : Objek yang dibahas pada artikel seni lukis namun bukan lukisannya yang dibahas melainkan adalah hubungan antara aktivitas seni dengan fungsi kognitif lansia. Sedangkan objek yang akan saya bahas adalah sebuah lukisan dan apa yang ada di baliknya. Untuk teori menggunakan pengambilan data, dan analisis menggunakan analisis deskriptif dan analitik untuk mengolah data yang telah dikumpulkan. Unt analisis ada persamaan pada analisis deskriptif namun bedanya pada artikel ini diperlukan data dari lapangan.

6. Narasi Visual Cerita Fabel dalam Karya Seni Lukis

Link artikel : https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_budaya_nusantara/article/view/2545/2158

Objek : Karya seni lukis yang mengusung cerita fabel nusantara, yaitu : 

- Lukisan berjudul "Indung" karya Rini Maulina

- Lukisan berjudul "Bunga dan Kupu-kupu" karya Ariani Rachman 

Pendekatan/teori : Teori yang digunakan adalah teori Feldman dalam hal ini lebih mengacu pada kritik seni yang disampaikan pada art as image (Feldman, 1967), bahwa dalam mengkritisi karya seni di perlukan empat tahapan, yaitu mendeskripsikan menganalisis, menginterpretasikan karya seni, dan menilai seni. 

Matode analisis : Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, karena data berasal dari gambar yang dideskripsikan, selanjutnya dianalisis, dan diinterpretasikan. Teknik pengambilan data dibagi menjadi dua tahapan yaitu pertama observasi data melalui literature dan tahap kedua pengambilan data lapangan yang diambil dari beberapa galeri seni. 

Kesimpulan : Objek yang dibahas pada artikel ini adalah karya seni lukis sama seperti objek yang saya ambil, bedanya hanya pada sumber inspirasi. Untuk teori yang digunakan pada artikel ini adalah teori Feldman yang membahas tentang kritik seni dalam cara yang sederhana yaitu dalam 4 tahap, sedangkan teori yang saya pilih yaitu mimesis. Metode analisis yang saya pilih dengan metode analisis pada artikel ini sama, yaitu analisis deskriptif. 

7. Pengembangan Minat dan Bakat Santri melalui Kaligrafi dalam Mewujudkan Kreativitas Seni Lukis di Syarif Hidayatullah Cyber Pesantren

Link artikel : 

http://prosiding.iainkediri.ac.id/index.php/pascasarjana/article/view/66/55

Objek : Seni lukis kaligrafi

Pendekatan/teori : Participatory Action Reserch (PAR) adalah riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara warga masyarakat dalam suatu komunitas aras bawah. tersebut. Di dalam PAR, peneliti tidak pernah memisahkan diri dari situasi masyarakat yang diteliti, melainkan ikut berbaur ke dalamnya dan ikut bekerja sama dengan warga dalam melaksanakan PAR.  

Metode analisis : Rancangan dalam metode penelitian ini menggunakan dengan pendekatan kualitatif karena bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang pengembangan minat dan bakat santri melalui kaligrafi dalam mewujudkan kreativitas seni lukis. 

Kesimpulan : Objek yang ada pada artikel dengan objek yang saya pilih sama, yaitu sama-sama seni lukis. Namun, pendekatan yang dilakukan pada penulisan artikel ini berbeda dengan teori mimesis yang saya pilih pada penulisan saya. Pada artikel ini menggunakan pendekatan Participatory Action Reserch, yaitu dengan terjun langsung berbaur dengan hal yang menjadi penelitian. Untuk metode penelitian pada artikel ini adalah metode kualitatif. 

8. Ungkapan Visual Perempuan dalam Karya Seni Lukis dari Sudut Pandang Jenny Seville

Link artikel : 

https://jurnal.ideaspublishing.co.id/index.php/ideas/article/view/1239/516

Objek : Hasil karya-karya seni lukis Jenny Saville dibuat pada kisaran tahun 1992-2022

Pendekatan/teori : Data yang diperoleh berasal dari data primer yaitu hasil karya seni lukis Saville yang dibuat pada tahun 1992 hingga 2022, sedangkan data sekunder berupa hasil penelusuran melalui wawancara yang didapatkan dari link di internet. 

Metode analisis : Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dari studi pustaka. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber dalam media penelusuran, baik dalam bentuk dokumen elektronik, foto, video, gambar, dan artikel mengenai karya-karya Jenny Saville yang akan dianalisa. Informasi data yang dikumpulkan tidak didapatkan dari sumber/seniman secara langsung, melainkan melalui pernyataan seniman dalam bentuk video wawancara. 

Kesimpulan : Objek yang digunakan pada artikel ini adalah seni lukis, sama dengan yang saya ambil namun bedanya pada artikel ini membahas lebih dari satu karya lukis dari seniman yang sama. Pendekatan pada artikel ini menggunakan pendekatan riset data lapangan, sedangkan yang saya pilih adalah teori mimesis. Metode analisis pada artikel dan metode yang saya pilih untuk penulisan sama yaitu analisis deskriptif. 

9. Eksotika Bangunan di Kota Lama Semarang dalam Karya Seni Lukis Cat Air 

Link Artikel : https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty/article/view/4033/3659

Objek : Seni lukis cat air

Pendekatan/teori : Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk model kooperatif tipe tongkat cara berbantuan multimedia kuis kreator yang dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat pada peserta didik di tingkat SMA.  

Metode analisis : Desain penelitian ini dirancang dengan menggunakan Research dan Development (R&D). Desain penelitian Research and Development adalah penelitian dan pengembangan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatuproduk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Kesimpulan : Objek yang digunakan pada artikel ini yaitu karya seni lukis cat air, sama dengan objek yang saya pilih bedanya hanya pada media. Pendekatan pada artikel ini dibuat dengan kuis atau kuesioner. Sedangkan, saya memilih teori mimesis tanpa adanya kuesioner untuk diisi oleh responden tertentu. Metode analisis yang diambil juga berbeda. 

10. Identifikasi Karakteristik Seni Lukis Tebesaya

Link artikel : https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/article/view/2953/2132

Objek : Seni lukis tebesaya

Pendekatan/teori : Dalam observasi penulis melakukan pengumpulan data sebagi bukti hasil dari penelitian di lapangan dan mencatatan pengalaman dari segi sejarah, seni lukis di wilayah Tebesaya. 

Metode analisis : Dalam penelitian ini penulis memecahkan masalah yaitu dengan metode wawancara, metode dokumentasi, dan analisis data. 

Kesimpulan : Objek yang digunakan sama yaitu karya seni lukis. Pendekatan yang digunakan berbeda, pada artikel menggunakan observasi sedang saya saya menggunakan teori mimesis. Untuk metode analisis pada artikel menggunakan wawancara sedangkan saya tidak. 

11. Perkembangan Seni Lukis Mooi Indië sampai Persagi di Batavia, 1900-1942

Link artikel :          https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=L8GPDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=info:GD10efgapWgJ:scholar.google.com/&ots=6frqcdRe7o&sig=z5obf8sNrSN5AGuwiZmXbD9kj9k

Objek : Seni lukis Mooi Indië

Pendekatan/teori : Pengumpulan data pada penelitian dalam artikel yaitu teknik kartu dan mencatat. Kartu data terdapat table yang terdidri dari lajur kolom yang akan diisi oleh penulis. Kartu data dibuat dengan cara membaca terlebih dahulu hasil-hasil yang didapat dari metode pengumpulan data (dokumentasi, wawancara,dan observasi)

Metode analisis : Pada pengkajian ini metode penelitian sejarah merupakan alat utama untuk membedah fenomena sejarah. Ciri utama studi sejarah adalah terletak pada pencarian, seleksi, dan kritik, kemudian analisis dan interpretasi dari sumber-sumber yang dipergunakan. 

Kesimpulan : Objek yang diambil yaitu seni lukis, pendekatan dengan cara penelitian, dan metode analisis dengan metode penelitian sejarah. Dibandingkan dengan yang saya ingin tulis, hanya objek yang sama, sedangkan teori dan metode analisis yang berbeda. 

12. Nama Seni Lukis Hitam Putih Karya I.G.N. Nurata Tahun 1990-2010

Link artikel :                                   https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/view/1127/1121

Objek : Seni Lukis Hitam Putih karya I.G.N. Nurata 

Pendekatan/teori : Untuk mencapai tujuan dilakukan penelitian melalui pendekatan holistic terhadap 6 enam karya seni lukis hitam putih karya I.G.N. Nurata. 

Metode analisis : Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi berpartisipasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian menekankan pada interpretasi analisis. 

Kesimpulan : Objek yang artikel tersebut angkat yaitu tentang Seni lukis sama dengan objek yang saya ambil. Namun, untuk pendekatan atau teori dan metide analisis yang artikel ini gunakan berbeda dengan apa yang akan saya ambil dalam penulisan. 

13. Analisis Identitas Paradoks antara Pluralisme dan Universalisme dalam Karya Seni Lukis Kontemporer Mahasiswa untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Seni Lukis Seni Rupa FBS Universitas Negeri Semarang

Link artikel : https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK/article/view/6667/4976

Objek : Karya Seni Lukis Kontemporer

Pendekatan/teori : Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan pendokumentasian.

Metode analisis : Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan lebih mengutamakan eksplanasi pada temuan emprik sehingga dihasilkan kesimpulan yang valid. Teknis analisis data dilakukan secara induktif dengan model siklus interaktif melalui proses reduksi, penyajian, verifikasi.

Kesimpulan : Dibandingkan dengan rencana penulisan saya, hanya terdapat kesamaan pada objek yaitu Seni lukis dan metode analisis yiatu analisis deskriptif. 

14. Film Dokumenter Seni Lukis Wayang Kemasan Klungkung Bali 

Link artikel : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/janapati/article/view/17757/pdf

Objek : Seni Lukis Wayang Kemasan

Pendekatan/teori : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model cyclic strategy. 

Metode analisis : Metode yng digunakan dalam pengumpulan data untuk film dokumenter Seni Lukis Wayang Kamasan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data tersebut dijabarkan sebagai berikut : (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Studi Pustaka, (4) Dokumentasi.

Kesimpulan : Objek yang dibahas sama dengan yang saya pilih dalam penulisan. Pendekatan pada artikel menggunakan pendekatan berupa penelitian, sedangkan saya menggunakan teori mimesis. Metode analisis juga menggunakan metode analisis kualitatif dengan wawancara dan observasi, sedangkan saya kualitatif dengan teknik deskripsi. 

15. Kemolekan yang Ambivalen: Membaca Lukisan Mooi Indie dengan Perspektif Pascakolanialisme

Link artikel : https://jurnaldekonstruksi.id/index.php/dekonstruksi/article/view/169/124

Objek : Lukisan Mooi Indie 

Pendekatan/teori : Artikel ini kemudian menganalisis periode tertentu dengan menggunakan perspektif teoritis Pascakolonialisme untuk menjawab beberapa pertanyaan, yaitu: (1) Uraian macam apa yang dapat disusun tentang seni lukis mooi indie? (2) Gejala sosial-budaya apa yang dapat dijadikan landasan argumentasi? dan (3) Bagaimana seni lukis mooi indie tersebut menggerakan dialog seni rupa di Indonesia?

Metode analisis : Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan dekonstruksi. Tujuan dari penggunaan pendekatan dekonstruksi dalam penelitian ini adalah membongkar ketidakstabilan makna di balik sebuah teks. 

Kesimpulan : Objek yang dibahas pada artikel ini adalah lukisan sama seperti yang saya pilih, namun teori yang digunakan berbeda. Pada artikel ini teori yang digunakan adalah perspektif teoritis Pascakolonialisme, sedangkan yang saya pilih yaitu teori mimesis. Untuk metode analisis sama-sama menggunakan analisis kualitatif. 

16. Eksplorasi Media Seni Rupa Dua Dimensi Menggunakan Mika Akrilik

Link artikel :                                   https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/article/view/3571/2911

Objek : Seni rupa dua dimensi menggunakan mika akrilik

Pendekatan/teori : Pada artikel ini menggunakan pendekatan secara eksplorasi, dan mengacu pada pandangan Hawkins tentang pengembangan kreatifitas yang meliputi tiga tahap yaitu eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. 

Metode analisis : Pada artikel ini dilakukan eksperimen atau percobaan media seni rumah dari muka akrilik, maka penulis menggunakan metode analisis eksperimen.

Kesimpulan : Objek yang digunakan sama-sama karna seni dia dimensi hanya kedianya saja yang berbeda. Objek pada artikel bukan merupakan seni lukis. Teori yang dibahas juga berbeda, hingga analisis yang digunakan juga berbeda. Pada artikel ini penulis melaksanakan sebuah eksperimen membuat mika dua dimensi dengan mika akrilik. 

17. Kritik Seni dengan Kasus Festival Seni Rupa "Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat" 

Link artikel : https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/3503/2886

Objek : Festival Seni Rupa "Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat" 

Pendekatan/teori : Metode yang dipakai dalam menulis kritik seni di penulisan ini melalui 4 tahapan fundamental, yaitu: tahap identifikasi dan describing, tahap analisis, tahap interpretasi, dan tahap evaluasi. 

Metode analisis : Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kritik seni dan deskriptif, karena isi dari artikel ini merupakan kritik terhadap Festival Seni Rupa "Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat" serta karya-karya di dalamnya, dan di deskripsikan bebeberapa karya yang ada. 

Kesimpulan : Objek dan teori berbeda dengan yang saya ambil, namun ada kesamaan metode analisis, yaitu artikel ini juga menggunakan metode analisis deskriptif. 

18. Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran Mengevaluasi Karya Seni Rupa Menggunakan Teknik Scaffolding melalui media LKPD

Link artikel : https://gaung.dialeks.id/index.php/aj/article/view/13/11

Objek : Siswa terhadap karya seni rupa

Pendekatan/teori : Teknik scaffolding yang dimaksudkan dalam artikel ini adalah suatu kegiatan pembelajaran mengevaluasi karya seni rupa yang menerapkan pembelajaran model induktif terhadap siswa. Teknik ini merupakan bagian dari filsafat konstruktivisme. Prinsip teknik scaffolding adalah memfasilitasi para siswa agar mampu mengevaluasi karya seni rupa melalui lembar tertulis yakni LKPD.

Metode analisis : Penelitian ini dominan berjenis penelitian kuantitatif. Alasannya bahwa pengolahan data menggunakan penghitungan statistik. 

Kesimpulan : Objek yang diambil yaitu bukan dari karya seninya melainkan dari si penikmat seninya yang merupakan pelajar dengan tujuan penilaian siswa terhadap pembelajaran mengevaluasi karya seni rupa dua dimensi, dan sama-tidaknya penilaian siswa terhadap pembelajaran mengevaluasi karya seni rupa dua dimensi. Namun topik yang dibahas sama-sama seni rupa walau teori dan metode analisis berbeda. 

19. Reposisi Seni Rupa Bali : Respon Alternatif Industri Kreatif

Link artikel :                        https://eproceeding.isi-dps.ac.id/index.php/sandyakala/article/view/50/44

Objek : Seni Rupa bali

Pendekatan/teori : Tujuan penulisan artikel ini adalah memperbincangkan secara interpretatif dengan kacamata kajian budaya (cultural studies) fenomena seni rupa Bali. Kajian budaya mempunyai perhatian dan keterkaitan dengan persoalan kekuasaan dan politik, secara khusus adanya kebutuhan akan perubahan sosial dan budaya.

Metode analisis : Artikel ini ditulis dengan metode deskriptif kualitatif. Ada dua data yang diolah dalam artikel ini: data primer dan data sekunder. Data primer yaitu bentuk seni rupa masa kini di Bali yang diperoleh melalui pameran, pertunjukan, dan bentuk publikasi lainnya. Data sekunder adalah pandangan tentang seni rupa masa kini di Bali termasuk konsep dan isu seni atau budaya pada umumnya dari pengamat seni, teoritisi seni yang diperoleh dari media massa, buku teks, dan sumber tertulis lainya. 

Kesimpulan : Objek pada artikel sama dengan yang saya ambil yaitu sama2 seni rupa. Pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan artikel ini adalah pendekatan budaya berbeda dengan yang saya pilih yaitu berupa teori, yaitu teori mimesis. Untuk metode analisis sama-sama menggunakan analisis deskriptif kualitatif. 

20. Pasca Imajener dalam Ruang Lingkup Penciptaan Seni 

Link artikel :

https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/JCM/article/view/1291/1059

Objek : Seni rupa dua dimensi

Pendekatan/teori : Penciptaan sebuah karya seni diperlukan sebuah proses, secara garis besar proses penciptaan karya seni terdiri dari beberapa tahapan yaitu : Tahap Penjelajahan (eksplorasi), tahap improvisasi, dan tahap pembentukan (forming) sebagaimana yang diuraikan oleh Hawkins. Beserta teori Mimesis oleh Plato dan teori Simulacra oleh Baudrillard. 

Metode analisis : Kekaryaan berfokus pada proses imajinasi dengan mencari makna-makna baru yang dapat dipakai sebagai proses penyadaran terhadap nilai budaya saat ini. Sumber data diperoleh melalui pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptis analisis. 

Kesimpulan : Pada artikel ini apabila dibandingkan dengan rencana penulisan saya memiliki objek, teori, dan metode analisis yang sama. Namun, pada teori artikel ini menggunakan lebih dari satu teori selain mimesis yaitu teori Hawkins, dan teori Simulacra oleh Baudrillard. 

21. Sarang Burung Manyar Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Rupa

Link artikel :                                   https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/article/view/1805/1731

Objek : Karya seni rupa dari sarang burung manyar

Pendekatan/teori : Penciptaan karya ini menggunakan teori Mimesis yaitu meniru dari alam (Struktur bentuk dan anyaman pada Sarang burung. Manyar) dan teori simbolik untuk memunculkan pesan, yaitu dengan mengambil sebagian atau seluruh sarang yang kemudian penulis. konotasikan dengan kehidupan yang ada pada burung Manyar maupun manusia

Metode analisis : Metode analisis yang digunakan yaitu research. Langkah-langkah yang penulis lakukan adalah observasi lapangan dan observasi pustaka, dokumentasi, wawancara, eksperimen, dan visualisasi. 

Kesimpulan : Objek yang digunakan pada artikel ini berbeda dengan yang saya ambil. Namun, terdapat kesamaan yaitu pada teori yang digunakan pada pembuatan artikel. Pada artikel ini menggunakan dua teori yauda mimesis dan simbolik, salah satu teorinya yaitu teori mimesis sama dengan yang saya ambil. Sedangkan, metode analisis berbeda. 

22. Medan Identitas Seniman Kontemporer: Repetisi dan Diferensiasi Artistik di Kota Makassar

Link artikel : https://www.ejournals.umma.ac.id/index.php/emik/article/view/117/106

Objek : Karya Seni Lukis 

Pendekatan/teori : Teori yang digunakan pada artikel ini yaitu teori simbol karena dalam penulis memaparkan narasi simbol dari beberapa lukisan, contohnya lukisan karya Kahar Wahid. 

Metode analisis : Melihat dan mengapresiasi karya seni berdasarkan representasi pengalaman dan kejujuran. Selanjutnya, dalam pengumpulan data  seperti observasi dan wawancara menggunakan prinsip keterbukaan melalui pendekatan keprofesian. 

Kesimpulan : Objek yang diambil sama dengan objek yang akan saya bahas yaitu tentang karya Seni lukis. Bedanya dalam artikel objek yang dibahas lebih dari satu. Teori dan metode analisis yang digunakan pada artikel berbeda dengan yang saya ambil, bedanya saya menggunakan teori mimesis sedangkan artikel ini menggunakan teori simbol. 

23. Othak-Athik-Mathuk” dalam Seni Rupa dan Desain Grafis pada Era 4.0

Link artikel : https://www.neliti.com/publications/266152/othak-athik-mathuk-dalam-seni-rupa-dan-desain-grafis-pada-era-40

Objek : Seni rupa dan desain grafis

Pendekatan/teori : Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan pendokumentasian.

Metode analisis : Makalah ini dalam penulisannya menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif. Penulis mengumpulkan data melalui berbagai media seperti buku, jurnal, hingga internet. Selain itu penulis juga melakukan observasi di lingkungan sekitar guna mendukung penulisan makalah ini. 

Kesimpulan : Objek yang dibahas sama dengan yang saya ambil, yaitu seni rupa. Untuk  pendekatan yang digunakan berbeda karena saya menggunakan teori mimesis. Metode analisis yang digunakan sama yaitu analisis kualitatif. 

24. Multinarasi Relief Yeh Pulu Basis Penciptaan Seni Lukis Kontemporer Wayan Adnyana, Anak Agung Rai Remawa, Ni Luh Desi In Diana Sari. 

Link artikel :                                   https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/372/216

Objek : Seni lukis kontemporer

Pendekatan/teori : Penemuan makna atas narasi relief Yeh Pulu, akan menjadi landasan penciptaan seni lukis kontemporer. Metode penciptaan berpijak pada pandangan ‘art practice as a research’ yang menekankan penciptaan seni sebagai proses penelitian, dalam konteks penciptaan seni lukis kontemporer ini lebih bersifat eksperimentatif. Metode penciptaan seni menurut Sullivan, terdiri dari  tiga  tahap:  eksperimen  medium,  bahasa  visual,  dan  penyusunan konteks yang relevan. Dalam artikel juga dibahas mengenai teori mimesis dalam pencarian ide. 

Metode analisis : Kajian dalam upaya pemaknaan atau tafsir ulang atas relief Yeh Pulu, dilakukan dengan telaah visual berdasar perspektif ikonologi Panofsky yang menekankan pada tiga tahap analisis: pra-ikonografi, ikonografi dan ikonologi. Ketiga tahap analisis tersebut dilakukan dalam penelitian lapangan melalui teknik observasi langsung terhadap visual relief Yeh Pulu, maupun dokumentasi baik foto dan video. Analisis pra-ikonografi penekanannya pada pembacaan atas objek formal: teknik pahat, gaya kebentukan, dan medium (media) relief. Analisis ikonografi lebih pada eksplorasi tentang gaya figurasi dan narasi. Sementara tahap analisis paling akhir, ikonologi, lebih pada pengungkapan makna, dalam konteks ini tentu mengungkap makna atas bangunan narasi relief Yeh Pulu. 

Kesimpulan : Objek yang diambil sama-sama merupakan seni lukis. Terdapat kesamaan satu teori yaitu teori mimesis karena saya memilih teori mimesis. Dan metode analisis berbeda dengan yang saya ambil (analisis deskriptif). 

25.  Pendayagunaan Metafora Berdasarkan Panca Indera sebagai Eksplorasi Gagasan Dwimatra dalam Arsitektur

Link artikel : https://wastu.unmerbaya.ac.id/index.php/wastu/article/view/19/19

Objek : Arsitektur 

Pendekatan/teori : Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi beragam gagasan metafora teraga dengan memanfaatkan kelima indera manusia serta bagaimana proses menuangkannya menjadi suatu karya dwimatra.

Metode analisis : Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif karena dianggap sesuai dengan kebutuhan hasil studi. Penelitian ini menggunakan multi taktik tapi berfokus pada suatu konteks, serta menggunakan pendekatan alamiah dari subjek yang diteliti. Kondisi mahasiswa dalam studio perancangan yang distudi diamati secara apa adanya, tanpa pengkondisian tertentu yang akan dapat melemahkan. 

Kesimpulan : Objek yang dibahas pada artikel yaitu arsitektur, berbeda dengan yang saya ambil yaitu seni lukis.  Pendekatan pada artikel ini yaitu menggunakan pendekatan panca indra. Sedangkan saya memilih teori mimesis, dengan analisis kualitatif sama dengan pada artikel bedanya saya menggunakan teknik deskriptif. 

26. Penelitian atas Penelitian Seni dan Desain: Suatu Studi Kerangka Filosofis-Paradigma pada Penelitian Seni dan Desain Visual

Link artikel : https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/3541/2923

Objek : Seni dan desain Visual

Pendekatan/teori : Sebagai suatu usulan paradigmatik penelitian seni rupa dan desain, maka sebagai langkah fondasional, dilakukan peninjauan tekstual  dan  refleksi kritis terhadap kerangka filosofis dasar (ontologis, epistemologis, etis/estetis) yang mengonstitusi pandangan umum terhadap realitas dan pengetahuan tentangnya, yang otomatis termuat dalam segala kegiatan penelitian ilmiah. 

Metode analisis : Penelitian dasar ini adalah penelitian kepustakaan (library reseach) dengan menulusuri buku rujukan terkait dengan penelitian seni rupa dan desain pada tingkatan pasca-sarjana. Terutama dengan memerhatikan publikasi yang diterbitkan dari berbagai institusi pendidikan dunia yang sudah melibatkan dan menerapkan ‘practice-based research’ dalam kehidupan dan debat akademis penelitian seni rupa dan desain mereka.

Kesimpulan : Objek yang diambil sama yaitu sama-sama seni visual walaupun berbeda pengambilan teori dan metode analisis. Teori yang digunakan pada artikel ini adalah filosofis sedangkan saya memilih teori mimesis. Artikel ini menggunakan analisis library reseach sedangkan yang saya pilih analisis deskriptif. 

27. Dinding dan Wajah Patani Ikonisitas Petani dalam Geneng Street Art Project 

Link artikel :           https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/9813/7871

Objek : Street Art

Pendekatan/teori : Metode Penelitian riset ini menggunaan pendekatan semiotika Peircean, terutama  konsepnya tentang ikonisitas. Ikonisitas Peircean akan digunakan untuk membaca tanda-tanda yang direpresentasikan seniman. Pierce membedakan tanda dalam tiga trikotomi: trikotomi pertama (qualisign, sinsign, legisign); trikotomi kedua  (ikon, indeks, simbol) 

Metode analisis : Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kritik seni dan deskriptif, karna berisi tanggapan dan kritik tentang karya street art, serta di deskripsikan juga tentang karya-karya lukisnya. 

Kesimpulan : Walaupun objek yang diambil berbeda namun, metode analisis yang digunakan pada artikel ini sama dengan yang saya pilih yaitu metode deskriptif. 

28. Bahasa Rupa Komik Wayang Karya R.A. Kosasih

Link artikel :                                   https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/1537/1487

Objek : Komik wayang karya R.A. Kosasih

Pendekatan/teori : Penelitian ini menggunakan pendekatan analogi kebahasaan. Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk mendeskripsikan mengenai analogi struktur kebahasaan dalam struktur bahas rupa komik, bentuk bahasa rupa komik wayang karya R.A. Kosasih menggunakan perspektif bahasa rupa komik. 

Metode analisis : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus pada dasarnya adalah memilih untuk melakukan studi atas suatu kasus tertentu. Penelitian ini diawali dengan melakukan prariset sebelum melakukan riset sesuai proposal penelitian. Ini termasuk metode analisis kualitatif. 

Kesimpulan : Objek yang dibahas dalam artikel yaitu wayang, berbeda dengan yang saya ambil yaitu lukisan. Artikel ini dalam penyusunan menggunakan pendekatan analogi kebahasaan. Sedangkan, saya menggunakan teori mimesis. Pada metode analisis terdapat kesamaan yaitu termasuk analisis kualitatif. 

29. Menangkap Realitas Rakyat dan Kritik terhadap Kolonialisme dalam Lukisan: Sejarah Persagi, 1938-1942

Link artikel : https://mahesainstitute.web.id/ojs2/index.php/warisan/article/view/1836/1118

Objek : Lukisan Sejarah Persagi

Pedekatan/teori : Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi berpartisipasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian menekankan pada interpretasi analisis. 

Metode analisis : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah adalah cara untuk merekonstruksi masa lampau melalui empat tahapan yaitu heuristik, verifikasi atau kritik sumber, Interpretasi, dan historiografi. 

Kesimpulan : Objek yang diambil yaitu lukisan, sama dengan objek yang saya akan bahas pada penulisan. Walaupun pendekatan/teori dan metode analisis pada artikel ini berbeda dengan yang saya ambil.  Artikel ini menggunakan observasi dan metode sejarah, sedangkan saya teori mimesis dengan analisis deskriptif. 

30. Ekspresi Visual Human Emotion Dalam Karya Seni Lukis

Link artikel : https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara/article/view/1875/1529

Objek : Karya Seni Lukis

Pendekatan/teori : Dengan menggunakan teori Feldman dalam analisis karya seni lukis, apresiator dapat memahami bagaimana perupa menggunakan elemen-elemen visual untuk menggambarkan emosi, bagaimana karya seni tersebut mempengaruhi pengamat, dan bagaimana pengamat memahami dan merespons emosi yang digambarkan dalam karya seni tersebut.

Metode analisis : Metode yang dipergunakan dalam penciptaan ekspresi visual human emotion adalah metode deskriptif kualitatif.

Kesimpulan : Pada artikel membahas objek berupa karya seni lukis sama dengan objek yang saya ambil. Penyusunan artikel ini menggunakan teori Feldman sedangkan saya akan menggunakan teori mimesis dalam penulisan. Metode deskriptif kualitatif pada artikel sama dengan yang saya ambil. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Pertanyaan Mendasar Berkaitan dengan Seni yang Ada Dalam Diri Sendiri

Teori Mimesis dan Teori Significant Form